RSBI dan SBI se-keren apa sih?
Rintisan Sekolah Berstandar Internasional atau Sekolah—yang sudah—Berstandar Internasional. Apa yang ada di benak Anda?
Sekolah mahal?
Sekolah ber-AC?
Sekolah yang pake bahasa asing dalam pembelajarannya?
Sekolah untuk “wong” beruang?
Menurut Anda, sekolah yang seperti apa sih yang keren itu? Ah, gak tau lah sekolah apa itu. Yang jelas masih ada yang menganggap RSBI atau SBI ini “mahluk” apa lagi? Alien mungkin…
Terlepas dari apapun bentuknya sekolah itu, berapa besar bangunannya, berapa canggih IT-nya, berapa banyak muridnya, berapa mahal biayanya, bla bla bla… yang menjadi concern saya, sekolah-sekolah itu—khususnya di Indonesia-- bagaimana kondisi perpustakaannya ya? Walaupun sekolah berstandar internasional, tapi jika perpustakaannya dan pustakawannya “mati kutu”, menurut saya sih gak keren.
Apakah kondisi perpustakaan dan pustakawan “mati kutu” ini masih banyak terjadi di sekolah-sekolah? Bila ya, pasti yang disalahkan adalah pustakawannya. Emang pustakawannya siapa? Tenaga pendidik yang “merangkap” pustakawan, tenaga kependidikan yang “merangkap” pustakawan, atau… jangan-jangan…
siapa aja “bisa” jadi pustakawan, jadi ya…siapa ajalah yang jadi pustakawan, bebas…
“gak ada yang mau” jadi pustakawan, jadi ya…biarin ajalah perpustakaannya antara ada dan tiada…
siapapun “mau” jadi pustakawan :-)
Mari kita introspeksi lagi…
Diluar itu semua, adakah diantara sekolah-sekolah yang ingin mendapatkan bimbingan teknis perpustakaan? Silakan hubungi kami…
--
Regards,
Bagus Ramdan
www.perpustakaan.net
Lihat informasi
bermanfaat lainnya.