Librarian Career

Profesi pustakawan berubah secara dramatis seiring dengan perubahan teknologi - tidak ada lagi "wanita tua" yang membenamkan dirinya diantara tumpukan buku-buku tua, yang selalu mengucapkan "shshshshshshhhhhhh..." pada para pengunjung. 

Saat ini, pustakawan adalah penguasa teknologi, bekerja lebih banyak menggunakan komputer dan database dibandingkan dengan menggunakan kartu katalog atau kertas-kertas. Faktanya, masih ada perpustakaan yang menggunakan katalog berupa kartu - padahal semua itu bisa dilakukan dengan komputer.

Meskipun semua teknologi baru harus dipelajari oleh pustakawan, beberapa keterampilan dan pengetahuan dasar masih tetap diperlukan. Contohnya, pustakawan masih perlu mengetahui tentang Dewey Decimal System, mempunyai pengetahuan mengenai macam-macam sumber informasi, dan lebih spesifik lagi mengetahui sumber informasi yang mana (dari sekian banyak) yang lebih bermanfaat untuk penggunanya. Perkembangan teknologi pun membawa pengaruh pada pelayanan perpustakaan, yang dibagi kedalam tiga area: area pelayanan teknis, area pelayanan administratif, dan area pelayanan pengguna.
  • Pelayanan teknis lebih banyak melalukan tugasnya di balik layar. Mereka menangani akuisisi, katalog, dan mempersiapkan koleksi baru untuk dipinjamkan. Secara umum, pelayanan teknis tidak secara langsung berhubungan dengan pengguna, hal ini sangat cocok bagi mereka yang menyenangi pekerjaan-pekerjaan kantoran.
  • Pelayanan administratif adalah para menejer di perpustakaan. Mereka men-supervisi pustakawan dan karyawan lainnya, berkecimpung dalam penggalangan dana dan hubungan ke publik, menyusun anggaran, dan memastikan semua aspek di perpustakaan berjalan sebagaimana mestinya. 
  • Pelayanan pengguna adalah (seperti) pustakawan pada umumnya (dalam arti tradisional). Mereka membantu pengguna menemukan buku, melayani peminjaman dan pengembalian, dan - jaman sekarang - membantu pengunjung menggunakan internet dan program komputer lainnya untuk menemukan informasi.
Di perpustakaan besar, tugas-tugas tersebut dibagi menjadi kategori yang lebih tegas, dengan pustakawan yang secara khusus berada dalam area akuisisi, koleksi khusus, referensi, dan area lainnya yang spesifik. Namun, di perpustakaan kecil, tugas-tugas diatas sering tumpang tindih sedikit. Selain dari tugas-tugas tersebut, pustakawan di daerah-daerah harus selalu waspada dengan munculnya buku-buku baru, memberikan saran untuk buku-buku baru yang akan dibeli, dan berhubungan langsung dengan distributor untuk membelinya. 



Seringkali, pustakawan menyalurkan ide kreatifnya dalam mendesain mading, menyelenggarakan acara-acara untuk perpustakaan, atau membuka program khusus membaca untuk anak-anak. Mereka juga dapat merancang publikasi untuk didistribusikan kepada pengguna perpustakaannya. 

Pustakawan lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam ruangan. Banyak pustakawan yang bekerja di depan komputer untuk jangka waktu yang lama, terutama yang berada pada area pelayanan teknis. Pustakawan menghabiskan waktu lebih banyak di meja ketika mereka tidak sedang melayani pengguna. Pekerjaannya tidak selalu menimbulkan stres, walaupun pelayanan pustakawan berhubungan dengan kepuasan pengguna, sehingga keterampilan dalam melayani pengguna dan kesabaran tingkat tinggi merupakan rekomendasi yang harus dimiliki oleh pustakawan :-)

Sumber : http://www.careertoolkits.com/librarian/librarian-career.html

Popular Posts