Memanfaatkan Kertas Bekas

Kertas bekas dapat dengan mudah kita temui. Di sekolah, perkantoran, atau mungkin di rumah kita sendiri banyak kertas bekas yang hanya ditumpuk begitu saja. Entah itu kertas bekas mencetak/print dokumen ataupun kertas bekas fotokopian.

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk memanfaatkan kertas bekas. Bagi yang ingin langsung memanfaatkan nilai ekonominya, kertas bekas ini dapat dijual walaupun dengan harga relatif murah per kilo-nya. Nantinya, kertas yang kita jual ke tukang loak ini akan dijual kembali ke penampung yang lebih besar. Pabrik, misalnya, yang akan mengolah kertas bekas ini menjadi kertas baru [daur ulang] atau produk lainnya. 

Selain dijual, kertas bekas ini dapat kita manfaatkan untuk hal lainnya. Kertas bekas print dokumen atau kertas fotokopian yang bagian belakangnya masih kosong dan bersih dapat kita gunakan untuk mencetak dokumen lagi. Mencetak dokumen dengan kertas bekas sudah banyak dilakukan oleh beberapa perusahaan, bahkan perusahaan berskala internasional. Tujuannya, menghemat kertas sehingga bisa menghemat pengeluaran untuk membeli kertas baru (efisiensi).

Bagi yang hobi dan/atau sedang “merintis” usaha tulis-menulis, kertas bekas juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk membuat draf atau konsep tulisan sebelum kita salin dengan komputer. Beberapa diantara kita akan beranggapan bahwa hal ini merepotkan dan bikin ribet. Karena harus kerja dua kali. 

Well, Anda tentu akan memberikan tanggapan yang berbeda. Tapi bagi saya, menuliskan ide-ide diatas kertas hasilnya jauh lebih mudah/lancar bila dibandingkan kita menulis langsung di depan komputer. Gak percaya? Coba aja…

Pssssstttt….apalagi sekarang banyak soal ujian UN yang difotokopi…pasti banyak kertas bekas bisa dimanfaatkan! :-)

Popular Posts