Berita dari Pak Dahlan di Tianjin - China menanggapi berita2 terkait kejadian di pintu Tol tadi pagi utk temen2 maklumi.
Tadi pagi sy tidak mbanting kursi tapi he he membuangnya ke pinggir jalan. Kursi
kursi itu betul2 gak ada gunanya krn orangnya/petugasnya tidak ada di
loket di tengah2 antrean mobil masuk gerbang tol yg begitu panjang.
Ini juga bukan marah yg mendadak. Sdh tiga bulan sy minta agar antrean
masuk tol jangan sampai menjengkelkan. Hampir setiap minggu sy sms
direksi jasa marga mengingatkan komitmen kepada masyarakat yg hrs kita
penuhi.
Setiap kali sy masuk gerbang tol yg antre panjang sy selalu sms kepada
direksi jasa marga. Tapi kok tidak ada tindakan nyata. Sabtu lalu, jam
11.00 saat mau ke Bandung utk bertemu mahasiswa ITB, saat masuk pintu
tol kalimalang-2, antrean juga panjang. Juga saya sms direksinya.
Saya tidak henti-hentinya mengingatkan itu. Pelayanan itu harus baik.
Apalagi ini melayani orang yg mau mbayar. Kalau melayani orang yg mau
mbayar saja tidak baik, bagaimana melayani masyarakat kecil yg tidak
punya uang?
Sy juga sangat tidak puas hasil penjualan kartu eToll yg kurang
berhasil. Sy sudah tawarkan utk ikut jualan. Sy tunggu2 begitu lama
tidak ada realisasinya. Sy sudah bilang perlu cara2 kreatif utk jualan
kartu itu. Biar kian banyak yg beli kartu eToll.
Sy siang ini berangkat ke Tiongkok check up. Sudah telat 8 bulan. Sy
tunda terus karena begitu banyak pekerjaan dan juga krn sy tidak merasa
ada sesuatu yg mencurigakan. Tapi sy ditegur terus oleh dokter karena
terlalu lama menunda-nunda terus. Tahun ini sy akan melewati masa kritis
lima tahun setelah ganti hati. Kalau sy bisa melewati lima tahun ini,
agustus nanti, insyaallah pertanda hati baru sy sdh benar2 menyatu
dengan tubuh saya. Mohon doa.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Pak Dahlan Iskan, kami selalu mendoakan Bapak. Semoga Bapak selalu mendapatkan yang terbaik dari Allah SWT. Amien.